Senin, 17 Juni 2013
In:
#ForYou
Aku Butuh Kepekaanmu :"
Apakah hubungan ini sudah tidak sejalan lagi ?
Dulu, kamu mengerti semua yang aku rasa.
Kini, aku cemas dengan sikapmu.
Kamu bersikap seakan-akan ingin melupakan hubungan ini.
Kamu bersikap seakan-akan sudah tidak peduli lagi dengan keseriusan ini.
Sungguh hal yang selalu terngiang ngiang dalam otakku.
Apakah untuk mengerti perasaanku saja adalah kerugian dalam hidupmu?
Adakah kerugian itu?
Kini sosokmu dihidupmu berubah menjadi sosok yang jahat.
Kini, aku cemas dengan sikapmu.
Kamu bersikap seakan-akan ingin melupakan hubungan ini.
Kamu bersikap seakan-akan sudah tidak peduli lagi dengan keseriusan ini.
Sungguh hal yang selalu terngiang ngiang dalam otakku.
Apakah untuk mengerti perasaanku saja adalah kerugian dalam hidupmu?
Adakah kerugian itu?
Kini sosokmu dihidupmu berubah menjadi sosok yang jahat.
Sosok yang tidak
kukenal lagi..
Seharusnya kita bercanda ria di umur hubungan kita yang sudah berjalan lama.
Seharusnya kita saling mengisi kekosongan hari-hari kita.
Aku butuh kepekaanmu, aku butuh senyuman cintamu.
Aku butuh semuanya tentangmu.
Aku rindu disaat kamu berusaha membuatku tersenyum.
Aku rindu disaat kamu berusaha membuatku tertawa.
Aku rindu disaat kamu marah.
Aku rindu disaat kamu tak henti-hentinya memaksaku membalas SMS-mu jika aku lengah sebentar saja.
Aku rindu disaat kamu nemenin aku SMS-an sampai tengah malam.
Aku rindu disaat kamu mengirim kata-kata puitis ke aku.
Aku rindu disaat kamu tertawa karena aku..
Aku rindu itu semua!
Aku ingin kamu membayar kerinduanku ini hanya dengan kepekaanmu saja !! Tidak lebih !!
Jangan ajarkan aku untuk bersedih, ajak aku ke dalam ruangan kebahagiaan.
Seharusnya kita bercanda ria di umur hubungan kita yang sudah berjalan lama.
Seharusnya kita saling mengisi kekosongan hari-hari kita.
Aku butuh kepekaanmu, aku butuh senyuman cintamu.
Aku butuh semuanya tentangmu.
Aku rindu disaat kamu berusaha membuatku tersenyum.
Aku rindu disaat kamu berusaha membuatku tertawa.
Aku rindu disaat kamu marah.
Aku rindu disaat kamu tak henti-hentinya memaksaku membalas SMS-mu jika aku lengah sebentar saja.
Aku rindu disaat kamu nemenin aku SMS-an sampai tengah malam.
Aku rindu disaat kamu mengirim kata-kata puitis ke aku.
Aku rindu disaat kamu tertawa karena aku..
Aku rindu itu semua!
Aku ingin kamu membayar kerinduanku ini hanya dengan kepekaanmu saja !! Tidak lebih !!
Jangan ajarkan aku untuk bersedih, ajak aku ke dalam ruangan kebahagiaan.
Ajari
aku tersenyum di ruangan itu.
Pekalah...
Pengabaianmu :|
Sadar tidak
ketika ragamu diam tak bergerak menghadap mataku?
Disitu seolah-olah kau menjadi orang yang sangat jahat.
Seperti pengabaian.
Tau tidak? ketika aku berusaha bergerak mendekati tubuhmu untuk mendapat perhatianmu.
Namun ragamu menjauh bertolak hadapan dengan jiwaku.
Kau tau rasanya? Ya, rasanya pahit.
Kita memang sudah lama menjalin asmara.
Tapi kenapa kau semakin lama semakin tidak selera lagi dengan hubungan ini?
Apa hubungan ini kurang manis dimatamu? Apa hubungan ini kurang lezat di hatimu?
Aku berusaha membumbui hubungan ini dengan kasih lembu,t dengan kasih sayang.
Namun dirimu tak merasakan nya. Dirimu merasa hambar dengan kasih ku itu..
Kenapa?
Aku ingin membalas pengabaianmu. Tapi aku tak bisa. Aku hanya bisa menatap jauh ragamu
dan tersenyum melihat tingkah lucumu bersama teman temanmu.
Yaa, kau pernah bilang begini "sahabat memang lebih penting daripada pacar"
Aku tau itu, aku juga begitu.
Namun apakah pacar memang tidak PENTING di kehidupanmu?
Kalau begitu, lebih baik dan lebih bahagia bila berteman denganmu.
Kau tak pernah melihat kesungguhanku.
Kau tak pernah merasa kasih sayangku.
Kau tak pernah memberikan rasa bahagia sedikit untuk hubungan ini.
Kau kadang menyenangkan kadang menjengkelkan :|
Disitu seolah-olah kau menjadi orang yang sangat jahat.
Seperti pengabaian.
Tau tidak? ketika aku berusaha bergerak mendekati tubuhmu untuk mendapat perhatianmu.
Namun ragamu menjauh bertolak hadapan dengan jiwaku.
Kau tau rasanya? Ya, rasanya pahit.
Kita memang sudah lama menjalin asmara.
Tapi kenapa kau semakin lama semakin tidak selera lagi dengan hubungan ini?
Apa hubungan ini kurang manis dimatamu? Apa hubungan ini kurang lezat di hatimu?
Aku berusaha membumbui hubungan ini dengan kasih lembu,t dengan kasih sayang.
Namun dirimu tak merasakan nya. Dirimu merasa hambar dengan kasih ku itu..
Kenapa?
Aku ingin membalas pengabaianmu. Tapi aku tak bisa. Aku hanya bisa menatap jauh ragamu
dan tersenyum melihat tingkah lucumu bersama teman temanmu.
Yaa, kau pernah bilang begini "sahabat memang lebih penting daripada pacar"
Aku tau itu, aku juga begitu.
Namun apakah pacar memang tidak PENTING di kehidupanmu?
Kalau begitu, lebih baik dan lebih bahagia bila berteman denganmu.
Kau tak pernah melihat kesungguhanku.
Kau tak pernah merasa kasih sayangku.
Kau tak pernah memberikan rasa bahagia sedikit untuk hubungan ini.
Kau kadang menyenangkan kadang menjengkelkan :|
Aku bingung :3
Terfikir dibenakku ingin meninggalkan hubungan ini. Tapi aku berfikir untuk tetap menunggumu sadar dan menunggumu untuk mendekap ku dengan erat dan berkata "i love you".
Terfikir dibenakku ingin meninggalkan hubungan ini. Tapi aku berfikir untuk tetap menunggumu sadar dan menunggumu untuk mendekap ku dengan erat dan berkata "i love you".
Diammu, Pengabaianmu, Ketidakpedulianmu
Ketika ragamu tak bisa kuraih
Ketika cintamu tak bisa kugenggam
Aku menunggu dalam harap
Meskipun aku berjuang sendirian
Rasanya tak ada yang salah jika aku memperjuangkanmu
Aku melakukannya dengan tulus
Walau kutahu ini salahApa daya kutelah mecinta
Ketika terlanjur mencinta, ia tidak akan berbicara tentang luka
Ia mengaku bahagia meskipun tersakiti sejak lama
Ketika terlalu tulus mencinta, dia tak akan bercerita tentang air mata
Yang terjatuh untukmu
Dia tersenyum meskipun terluka, semua tertahan didalam hati, terjerambab dalam harap dan terkurung dalam penantian
Kamu terlalu abu-abu dimataku
Kadang terlihat meyakinkan kadang terlihat meragukan
Tapi..........aku mencintaimu
Maafkan aku jikaku mencintaimu, atau mungkin bolehkah aku hanya sayang kepadamu
Mungkin harus lebih bersabar menghadapi dirimu
Bagiku tak masalah menunggu siapapun, berapa lama pun
Selama aku mencintainya
Aku akan menggenggammu lewat doa
Memelukmu lewat air mata
Dan merindukanmu dalam diam
Diammu, pengabaianmu, ketidakpedulianmu mencuri rasa penasaranku
readmore »»
Ketika cintamu tak bisa kugenggam
Aku menunggu dalam harap
Meskipun aku berjuang sendirian
Rasanya tak ada yang salah jika aku memperjuangkanmu
Aku melakukannya dengan tulus
Walau kutahu ini salahApa daya kutelah mecinta
Ketika terlanjur mencinta, ia tidak akan berbicara tentang luka
Ia mengaku bahagia meskipun tersakiti sejak lama
Ketika terlalu tulus mencinta, dia tak akan bercerita tentang air mata
Yang terjatuh untukmu
Dia tersenyum meskipun terluka, semua tertahan didalam hati, terjerambab dalam harap dan terkurung dalam penantian
Kamu terlalu abu-abu dimataku
Kadang terlihat meyakinkan kadang terlihat meragukan
Tapi..........aku mencintaimu
Maafkan aku jikaku mencintaimu, atau mungkin bolehkah aku hanya sayang kepadamu
Mungkin harus lebih bersabar menghadapi dirimu
Bagiku tak masalah menunggu siapapun, berapa lama pun
Selama aku mencintainya
Aku akan menggenggammu lewat doa
Memelukmu lewat air mata
Dan merindukanmu dalam diam
Diammu, pengabaianmu, ketidakpedulianmu mencuri rasa penasaranku
Hanyut Dalam Rindu :")
Merindukan seseorang yang dahulu
selalu ada untuk kita adalah sesuatu yang bisa dibilang wajar. Saat kamu
menutup mata, wajahnyalah yang pertama kali terlintas. Saat kamu membuka mata,
senyumnyalah yang pertama kali kamu ingat. Tiap hembusan nafas seolah-olah
menghembuskan namanya. Tiap detak jantung seolah-olah berdetak untuknya. Jika
semua itu sedang terjadi padamu sekarang, itu berarti, kamu sedang
merindukannya.
Dan aku hanya sekedar ingin kamu
tau, bahwa sekarang aku merasakan itu semua. Aku merindukanmu. Merindukan
tatapan lembut dari matamu. Merindukan setiap tutur kata yang keluar dari
mulutmu. Merindukan sentuhan hangat dari tanganmu. Dan merindukan semua
tentangmu.
Berdosakah jika aku merindukanmu
? Kurasa tidak. Tidak ada yang mampu menyangkal rasa rindu yang datang secara
tiba-tiba.
Rindu itu manis dirasa. Saat mata
ingin beradu tatap, tapi tak bisa. Saat raga tak saling bertemu, tapi saling
mendoakan. Saat pikiran membayangkan sosokmu. Entah mengapa, aku menyukai
perasaan itu.
Tapi, bagaimana jika kamu, yang
kurindukan tak pernah mau tau ? Aku hanya bisa menatapmu tanpa berani mengucap.
Hanya bisa melihatmu dari kejauhan tanpa berani mendekat. Berharap kamu
menyadari bahwa aku selalu menunggumu. Menunggu kabar darimu. Tidak sadarkah
kamu bahwa aku masih milikmu ? Jika terus begini, aku takut kamu tak lagi takut
kehilanganku.
Salahkah jika aku berharap kamu
bisa sedikit mengerti apa yang kurasakan sekarang ? Nyatanya, kamu tidak akan
pernah bisa mengerti. Kamu sedang sibuk dengan duniamu. Duniamu yang baru.
Duniamu yang sudah bukan duniaku lagi. Dunia yang menciptakan jarak antara aku
dan kamu. Sadarkah kamu ? Kita diciptakan bukan untuk saling mengabaikan. Tapi
kita diciptakan untuk saling menyempurnakan.
Langganan:
Postingan (Atom)